Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim menjelang Idulfitri sebagai bentuk pembersihan diri dan penyempurnaan ibadah puasa Ramadan. Tujuan utama zakat fitrah adalah untuk membantu mereka yang kurang mampu agar bisa merayakan Idul fitri dengan kebahagiaan dan kecukupan.
Besaran zakat fitrah, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, dapat dibayarkan dalam bentuk bahan makanan pokok seperti beras atau dalam bentuk uang yang senilai dengan harga makanan pokok tersebut. Menurut ketentuan umum, zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2,5 kilogram atau 3,5 liter beras per jiwa. Jika menggunakan uang, besaran zakat fitrah akan disesuaikan dengan harga beras di daerah setempat pada saat zakat dikeluarkan.
Harga beras bervariasi di setiap daerah, jadi besarannya bisa berbeda, namun rata-rata berada di kisaran Rp40.000 hingga Rp60.000 per orang. Untuk memastikan jumlah yang tepat, sebaiknya cek harga bahan pokok di daerahmu atau konsultasi dengan lembaga amil zakat setempat.
Ketika hendak membayar zakat fitrah, seorang kepala keluarga juga perlu berniat untuk setiap anggota keluarga yang ditanggungnya, termasuk anak laki-laki dan perempuan. Berikut adalah niat zakat fitrah untuk masing-masing:
Niat zakat fitrah untuk anak laki-laki (dalam bahasa Arab):
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ وَلَدِيْ (sebut nama) لِلّٰهِ تَعَالٰى
Artinya: Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak saya (sebut nama) karena Allah Ta’ala.
Niat zakat fitrah untuk anak perempuan (dalam bahasa Arab):
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ بِنْتِيْ (sebut nama) لِلّٰهِ تَعَالٰى
Artinya: Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuan saya (sebut nama) karena Allah Ta’ala.
Berbagi, terutama melalui zakat fitrah, memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Mereka yang berinfak akan diberikan pahala dari Allah SWT hingga berkali-kali lipat. Allah berfirman dalam Al-Quran, bahwa infak di jalan-Nya bagaikan menanam satu biji yang menumbuhkan tujuh cabang, yang masing-masing cabang menghasilkan seratus biji. Dari sini, kita belajar bahwa setiap kebaikan yang kita berikan akan kembali kepada kita dengan pahala yang jauh lebih besar.
Selain pahala di akhirat, berbagi dengan sesama juga memberikan kebahagiaan di dunia. Orang yang rajin berbagi akan merasa lebih tenang, penuh berkah, dan mendapatkan doa dari orang-orang yang terbantu. Hidup yang berlimpah dalam berbagi akan mempererat hubungan sosial, membangun solidaritas, dan menciptakan masyarakat yang lebih peduli satu sama lain.
Setelah membayar zakat fitrah, dianjurkan untuk membaca doa agar zakat yang kita keluarkan diterima oleh Allah dan dapat menyucikan diri kita. Berikut adalah doa yang dapat dibaca:
اللّهُمَّ اجْعَلْهَا مَغْنَمًا وَلاَ تَجْعَلْهَا مَغْرَمًا
Artinya: Ya Allah, jadikanlah zakat ini sebagai sesuatu yang membawa keuntungan dan jangan jadikan ia sebagai sesuatu yang merugikan.
Zakat fitrah adalah salah satu ibadah yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan pembersihan diri. Dengan membayar zakat fitrah, kita tidak hanya menunaikan kewajiban, tetapi juga menyebarkan kebaikan dan kebahagiaan di sekitar kita. Mari kita manfaatkan momen Ramadan dan Idulfitri ini untuk berbagi dengan sesama dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.